Wanita Karier dan Penopang Ekonomi Keluarga

  Krisis ekonomi, perkembangan jaman yang terjadi saat ini membuat kaum pria tidak lagi dapat menjadi satu-satunya pencari nafkah. wanita dituntut turut bekerja untuk menambah penghasilan, bahkan menjadi pencari nafkah utama. Tak heran, jumlah wanita bekerja saat ini semakin meningkat.

  Hanya saja, ada sesuatu yang perlu menjadi perhatian. Sebanyak 43 persen dari wanita bekerja di Amerika ternyata tidak mempunyai asuransi jiwa. Lauren Lyons Cole, pakar keuangan dan perencana keuangan bersertifikat, memberikan pandangan mengapa hal ini bisa menjadi masalah.

  Banyak wanita memiliki pendidikan yang cukup tinggi, namun mereka rupanya belum memikirkan untuk membeli produk asuransi. Jika hal ini terjadi 100 tahun lalu, mungkin bisa dimaklum karena mereka memang tak mampu membelinya. Penghasilan yang mereka dapatkan di sektor informal belum cukup berarti.

  Berbeda dengan saat ini, ketika semakin banyak wanita memiliki kuasa atas penghasilan mereka dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka. Lauren melihat sudah selayaknya wanita membutuhkan asursansi Jiwa dan Kesehatan sebagai jaring pengaman. Ketika wanita menjadi pencari nafkah bagi keluarga, dan suatu saat tidak lagi mampu memberi nafkah dengan alasan apapun, para wanita harus memastikan bahwa keluarga mereka masih memiliki penghasilan untuk bertahan, disinilah peran asuransi Jiwa dan Kesehatan berperan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

Untuk mempertimbangkan membeli asuransi jiwa, berikut tipsnya:
1. Pahami mengapa Anda membutuhkannya, khususnya yang berkaitan dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan asuransinya.

2. Sebelum membeli, banyak-banyaklah mencari informasi tentang asuransi jiwa dari orang lain yang memang memahaminya.

3. Mintalah teman Anda untuk merekomendasikan agen asuransi jiwa yang mereka percayai, dan memang punya kemampuan untuk membantu dan melayani nasabah.

4. Belilah ketika kondisi keuangan Anda sehat. Semakin cepat Anda membelinya, sebenarnya semakin baik. Artinya, Anda masih sehat, usia masih muda, dan Anda belum menggunakan uang untuk membayar tagihan-tagihan lain yang memberatkan.

  Sebagian berpendapat, orang yang tidak bekerja, termasuk ibu rumah tangga, tidak perlu membeli asuransi. Seorang ibu rumah tangga memang tidak menghasilkan pendapatan bagi keluarganya. Namun, perlu diingat bahwa ibu rumah tangga berpotensi mengurangi pengeluaran keluarga.

  Seorang ibu rumah tangga dapat berperan sebagai sopir pengantar anak ke sekolah, menjadi guru privat, guru berenang, juru masak, pengasuh anak, perawat, tukang kebun, pembersih rumah dan lainnya. Bayangkan jika si ibu tidak ada. Berapa besar pengeluaran yang harus ditanggung jika harus membayar sopir, guru privat, pengasuh anak, tukang kebun, atau pembersih rumah? Biaya inilah yang harus diperhitungkan ketika membeli asuransi jiwa untuk si ibu.

  Lauren menambahkan, bahkan wanita lajang pun sebaiknya membeli asuransi jiwa. Karena, ada beberapa situasi yang mungkin saja membuat asuransi menjadi penolong. Misalnya saja, Anda harus membiayai perawatan orangtua yang sedang sakit. Atau, Anda menjadi satu-satunya anak yang masih tinggal dengan orangtua, dan harus membiayai hidup mereka. Sehingga dapat dikatakan, asuransi jiwa dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki tanggungan. sumber ( http://www.kompas.co.id ; http://www.google.com )

Isilah form dibawah ini agar kami dapat memberikan dan memahami kebutuhan Anda. GRATIS.

Leave a comment