DISKON HARGA!

Salam sejahtera. Saat artikel ini di buat negara kita mengalami krisis tahu dan tempe akibat harga import kedelai yang mahal. Nah lucunya kita ini negara agraris tapi bahan pangan import! Yang lebih lucu lagi para petani berlomba-lomba tanam kedelai karena mengetahui harga kedelai melonjak tajam. Pertanyaannya apakah hal ini tepat dilakukan oleh para petani? Bagaimana menurut Anda?

Penulis katakan salah! Karena harga sudah tinggi kok baru tanam, ya telat! Apalagi pemerintah membuka kran import kedelai, berarti banyak kedelai mentah di pasaran, harga kedelai turun. Dengan kata lain ketika petani panen harga sudah turun, kan berarti rugi.

Suatu contoh sederhana yang tanpa kita sadari berakibat fatal. Belilah atau tanamlah ketika tidak ada kenaikkan harga agar ketika kepanikkan seperti ini terjadi keuntungan di dapat. Sama halnya dengan anjloknya harga saham kibat nilai tukar rupiah yang terus melemah, ini adalah saatnya Anda investasikan sebagian dana Anda, agar ketika harga kembali normal maka keuntungan didapat.

Sama halnya pada harga unit link PRUDENTIAL yang mengalami penurunan, khususnya yang berbasis kas, seperti Rupiah Equity Fund. Saat ini mengalami penurunan harga, saatnya Anda TOP-UP atau setoran untuk menambah jumlah investasi. Lagi diskon besar!!!

9/11

Saat artikel ini di buat adalah bertepatan dengan tragedi kemanusiaan yaitu peristiwa 9/11 di Amerika. Sekedar mengingatkan ribuan korban berjatuhan akibat peristiwa bunuh diri menggunakan pesawat yang mengarah ke beberapa sasaran strategis di Amerika. Banyak keluarga kehilangan anggota keluarganya, dampak psikologis masih berbekas pada keluarga yang ditinggalkan.

Hal yang sangat tidak kita bersama inginkan, namun bila hal ini terjadi pada kita apa yang bisa kita lakukan? Persiapkan diri dengan asuransi. Ingat selalu kata bijak ini “asuransi dimiliki bukan karena ada yang meninggal, namun karena ada yang masih harus hidup”

Warga Amerika telah sadar asuransi, negara ikut menjamin kesehatan warganya. Hal yang bertolak belakang dengan negara kita, korupsi merjalela, kesehjateraan tidak merata. Jangan andalkan negara dalan urusan kesehjateraan keluarga Anda, jangan juga bergantung pada anggota keluarga lain. Mereka memiliki kebutuhan dan keperluan sendiri. Ingat pula membangun keluarga adalah membangun kemandirian bukan bergantung dan menjadi beban bagi anggota keluarga lain.

Turut berduka cita bagi warga Amerika yang ditinggalkan, turut berduka juga atas meninggalnya individu lain akibat kecelakaan, sakit, maupun karena usia di saat yang sama.

Inflasi Dan Dampak Pada Kesehatan

Harga naik, kesehatan menurun

Harga bahan bakar telah naik. Pernahkah Anda analisa dampaknya bagi kesehatan Anda? Bagi Keluarga? Penulis mencoba memaparkan kondisi sebenarnya yang terjadi ketika suatu harga dalam hal ini Bahan Bakar Minyak mengalami kenaikan.

Untuk sampai pada pemaparan lebih lanjut penulis mengawali dengan Hukum Ekonomi terutama berkaitan dengan Inflasi dan daya beli..

Mengambil dari wikipedia, dikatakan bahwa “In economics, inflation is a rise in the general level of prices of goods and services in an economy over a period of time.[1] When the general price level rises, each unit of currency buys fewer goods and services. Consequently, inflation reflects a reduction in the purchasing power per unit of money” (http://en.wikipedia.org/wiki/Inflation)

Diterjemahkan menjadi “Dalam istilah ekonomi, Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan dalam suatu masa. Ketika harga secara umum mengalami kenaikkan akibat Inflasi maka konversi nilai unit dari mata uang terhadap barang dan jasa menjadi turun. Konsekwensinya Daya beli menjadi turun.” Contoh riil adalah mata uang 100 rupiah saat ini sudah tidak banyak beredar. Dahulu ketika penilis masih sekolah dasar mata uang 100 rupiah ini cukup besar nilainya. Bisa beli jajan sekolah, menabung, dan sebagainya. Sama-sama nominal 100 rupiah, numun konversi unitnya telah berubah.

Mengetahui bahwa ada pengaruh kenaikan harga terhadap daya beli maka selanjutnya penulis masuk pada inti permasalahan yaitu dampak pada kesehatan.

Saat ini komponen utama dari harga barang dan jasa secara keseluruhan dipengaruhi oleh Harga Bahan Bakar Minyak. Karena negara kita mesih tergantung pada Minyak untuk menjalankan roda perekonomian maka kenaikkan harga Minyak menyebabkan inflasi. Dampak bagi pengusaha adalah menaikkan harga, namun jika dinaikkan daya beli tetap atau bahkan turun. Apa yang dilakukan? Yang dilakukan adalah Menurunkan jumlah komponen pendukung. Salah satu contoh riil adalah makanan populer di Indonesia dan dunia, bakso.

Harga Bahan Bakar Minyak naik – harga daging sapi naik – harga semangkok bakso turut naik – namun tidak diimbangi daya beli masyarakat – maka pengusaha akan mengurangi bahan daging sapi, disimpan lebih lama, ditambahkan bahan pengawet – karena mutu bahan berkurang maka berdampak pada kesehatan. Ini adalah contoh pengusaha bakso. Bagaimana dengan pentol yang sering dimakan oleh Anak Anda atau Anda saat ini masih memakannya? Bagaimana dengan jajan murah lainnya? Pernahkah Anda memikirkannya? Tahu proses pembuatannya?

Mungkin Anda beragunen bahwa tidak sering-sering makan, sudah berkurang, saya makan bertahun-tahun tidak apa-apa dan sebagainya. Apakah ketika Anda makan langsung terasa efek negatifnya? Tentu tidak bukan? Maka jangan disimpulkan tidak ada efek negatifnya. Hal yang sama berlaku pada jenis makanan lain.

Bagaimana dengan jasa? Kita ambil contoh jasa bengkel. Dalam beroperasi sebuah bengkel membutuhkan komponen pendukung seperti listrik, spare part salah satunya. Bila suatu harga naik dalam hal ini Bahan Bakar Minyak – akan berimbas pada naiknya komponen pendukung – berakibat pada naiknya harga atau biaya perawatan – Jika Anda belum bisa menservice kendaraan sendiri otomatis membutuhkan jasa mereka – Jika Anda tergantung pada mereka dengan biaya yang naik tersebut mengakibatkan jarang ke bengkel untuk perawatan kendaraan – Efek langsungnya adalam boros Bahan Bakar Minyak – Jika boros berarti banyak polusi – menyebabkan penyakit kritis dan kecelalaan.

Mengapa penulis katakan demikian? Karena penulis adalah praktisi otomotif.

Satu mata rantai yang tak terpisahkan dari satu komponen kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak yang dampaknya luar biasa padakendaraan. Sudahkah Anda memikirkannya? Sudah siapkah akan konsekwensi yang mungkin terjadi? Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut. Bagikan informasi ini pada keluarga, orang dekat, teman.

The Wall of Dreams

DINDING IMPIAN

The walls of Babylon had once again repulsed a mighty and victorious foe determined to loot her rich treasures and to ravish and enslave her citizens. Babylon endured century after century because it was fully protected. It could not afford to be otherwise. The walls of Babylon were an outstanding example of man’s need and desire for protection”

Diterjemahkan menjadi:

Dinding Babylon sekali lagi menangkal musuh yang kuat dan bertekad untuk menjarah harta dan menjajah serta memperbudak warganya. Babylon mampu bertahan abad demi abad karena sepenuhnya dilindungi. Ini bisa terjadi sebaliknya. Dinding Babylon adalah sebuah contoh luar biasa dari kebutuhan manusia dan keinginan untuk perlindungan.”

Diambil dari sebuah buku berjudul The Richest Man in Babylon karangan George S. Clason terdapat sepenggal kalimat pada halaman 92-93 yang membeberkan nasehat tentang keuangan keluarga.

Seperti sepenggal kisah di atas karena adanya suatu dinding yang kokoh, musuh yang hendak merampas harta dan memperbudak warga Balylon mampu di halau. Sama halnya ketika anggota keluarga, maupun Anda pernah melihat atau mengalami suatu hal yang tidak diinginkan sebagai contoh mengalami sakit penyakit. Hidup bagaikan dijajah. Maulana yakin tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan sakit, tapi hal tersebut tidak bisa di cegah. Mengapa tidak bisa dicegah? Faktor gaya hidup, pertumbuhan ekonomi, perkembangan jaman, manusia dituntut semakin praktis, semakin cepat. Benar bukan? Hidup bagaikan dalam ancaman serangan musuh yang ingin menjajah.

Mungkin Anda menjaga kesehatan dengan baik, menjaga kebugaran tubuh dan sebagainya! Tetapi ada SATU FAKTA yang tidak dapat Anda hindari. Fakta tersebut adalah KECELAKAAN, bayangkan ketika Anda mengalaminya. Dapatkah hal itu menghampiri Anda? Dapatkah Anda alami? Adakah manusia didunia ini mampu menghindarinya? Dapatkah impian, cita-cita, harapan itu tercapai sesuai yang diinginkan?

Mengalami sakit atau kecelakaan sama halnya seperti dijajah, si penjajah itu bernama RESIKO KEUANGAN, mengapa dikatakan demikian? Pengalaman pribadi mengajarkan hal yang luar biasa! Suatu pagi yang cerah pukul enam pagi Paman melakukan kegiatan rutin harian dengan berjalan pagi dikomplek perumahan. Di pagi dan jalan yang sama sebuah mobil dari arah berlawanan melaju di sisi yang salah dan menabrak Paman saya di sisi depan,…. Anda bisa bayangkan apa yang terjadi. Benar! Tertabrak dengan wajah terlebih dahulu menghantam bagian depan mobil. Singkat cerita biaya yang dibutuhkan sangat besar 300 juta rupiah pada tahun 2010! Anda telah berhati-hati, waspada, sigap. Namun ketika hal ini terjadi mampukah Anda menghindarinya?

Apakah hal ini bukan merupakan suatu bentuk “penjajahan” dimana dana harus ada, aset Anda “dirampas” dengan di jual, tabungan Anda kuras, hidup dengan beban pikiran kelangsungan hidup selanjutnya. Lalu apa yang Anda bisa lakukan? Bangunlah “DINDING” bukan sembarang dinding tetapi “dinding” yang mampu melindungi Anda dari “RESIKO KEUANGAN” agar cita-cita dan masa depan Anda atau keluarga dapat terjamin! Asuransi jiwa adalah jawabannya.

Ketahui hal yang lebih dalam mengenai informasi yang Anda butuhkan untuk “DINDING IMPIAN” dengan melihat kategori yang telah tersedia.

Kesaksian

Pada awalnya saya tidak percaya bahkan membenci asuransi. Mendengar kata “asuransi” dalam benak saya adalah “ tidak penting” , “apasih?”, “ada-ada aja”. Intinya pandangan saya adalah negatif. Titik. Benar adanya suatu kata-kata bijak yang mengatakan “penyesalan diakhir, ketika semuanya telah terlambat”.

Pengalaman pribadi pada salah satu anggota keluarga besar kami, anaknya mengalami leukimia pada usia 8 tahun. Keadaan ekonomi keluarga tidak mencukupi dan tanpa asuransi menyebabkan sang orang tua menitipkan ke dua anak yang lain ke saudara selama bertahun-tahun. Sampai dewasa dan telah memiliki menantu dan cucu hubungan antara anak dan orang tua tidak akan pernah kembali. Sampai saat ini sudah 25 tahun berlalu.

Kejadian nyata pada salah satu saudara pada maret tahun 2010, ketika jalan pagi mengalami kecelakaan di tabrak oleh tetangganya sendiri yang katarak di dekat rumah. Berbulan-bulan di ICU dengan pecah tengkorak kepala, patah kaki, tulang wajah remuk akibat hantaman dari depan. Membutuhkan dana Rp 250.000.000 lebih tanpa adanya asuransi. Bayangkan kecemasan, stress berat yang dialami istri dan anak.

Pengalaman pribadi pada november tahun 2010 ketika saya bekerja sebagai kontraktor dan mengerjakan sebuah proyek di suatu perusahaan keramik terkemuka di Indonesia yang berlokasi di Surabaya. Saya mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan jari tangan saya cidera dan harus segera dioperasi, karena luka yang saya alami dalam.

Singkat cerita langsung menuju rumah sakit di kawasan Jalan Diponegoro, Surabaya. Ditangani oleh para dokter UGD dan segera dipersiapkan menjalani operasi. Menginap di kamar kelas 2 selama 3 hari 2 malam menghabiskan dana Rp 18.000.000 pada tahun 2010. Bayangkan kasus yang sama di tahun ini, berapa inflasi yang telah terjadi, tentu tidak akan sama lagi bukan?

Dan masih banyak lagi, namun agaknya tidaklah cukup waktu tuk menulisnya.

JANGAN seperti saya, apa yang saya alami adalah biasa. Banyak orang lain yang lebih parah dari saya. Tetapi apakah Anda menunggu lebih parah dari saya untuk merubah pola berpikir Anda? Motivasi saya terjun di dunia Asuransi adalah menyebarkan kabar baik, merubah pola pikir Anda. Tahukah Anda bahwa tanpa Anda sadari sesungguhnya Anda telah berasuransi?

  • Ada ban cadangan di mobil Anda? Itulah asuransi.

  • Untuk masuk ke rumah Anda ada pagar yang tergembok, ada pintu rumah yang memiliki lebih dari satu kunci? Itulah asuransi.

  • Mobil Anda memiliki Alarm? Itulah asuransi.

  • Sepeda motor Anda ada kunci ganda? Itulah asuransi.

  • Sepeda angin Anda ada kunci gembok? Itulah asuransi.

  • Dirumah Anda ada lilin atau senter? Itulah asuransi.

  • Di mobil Anda ada senter? Itulah asuransi.

  • Jendela rumah Anda berteralis? Itulah asuransi.

  • Ketika Anda naik kendaraan dan berbelok Anda memberi tanda? Itulah asuransi.

  • Anda rutin ke bengkel untuk mengecek kendaraan Anda? Itulah asuransi.

  • Ada payung di rumah dan di mobil? Itulah asuransi.

  • Ada lampu cadangan di rumah dan di mobil? Itulah asuransi.

  • Ada obat-obatan sederhana di rumah? Itulah asuransi.

  • Ada kotak P3K di rumah dan mobil? Itulah asuransi.

  • Dan masih banyak lagi.

Asuransi adalah istilah. Jangan terpaku pada pikiran yang negatif tentang asuransi. Rubahlah pola pikir Anda. Bagi Anda yang telah berasuransi, penulis ucapkan selamat dan teruslah berasuransi.

Pengalaman pribadi penulis.

Penyesalan diakhir, ketika semuanya telah terlambat.