Produk Asuransi Jiwa

Di Indonesia, jenis asuransi terbagi menjadi dua jenis besar,

  1. asuransi tradisional, terbagi menjadi tiga jenis:

  • Term Life (berjangka)

  • Whole Life (seumur hidup)

  • Endowment (dwiguna)

  1. asuransi modern (Unit Link)

Jangan pusing dulu dengan istilah-istilah ini. Mari kita bahas satu per satu.

  • Term life (Asuransi berjangka) asuransi ini hanya memberikan proteksi dalam jangka waktu tertentu. Proteksi singkat biasanya hanya selama 20 tahun. Asuransi jenis ini memiliki premi paling murah di antara asuransi lainnya. Uang pertanggungannya pun bisa besar, mencapai miliaran dengan premi ringan. Asuransi jenis term life tidak memiliki nilai tunai dan jika tidak terjadi risiko, uang asuransi tidak dikembalikan atau hangus. Dengan kata lain jika pada masa berakhirnya kontrak asuransi si tertanggung masih sehat walafiat, kontrak berakhir dan tidak ada uang yang diberikan kepada tertanggung.

Dengan mudah dapat diilustrasikan seperti sama halnya dengan menyewa petugas keamanan untuk menjaga rumah dari tindakan kejahatan. Jika tidak terjadi tindak kejahatan, apakah kita dapat menarik kembali gaji si petugas keamanan pagi hari berikutnya? Bukankah kita harus bersyukur karena rumah kita aman? Mungkin banyak orang yang beranggapan membeli asuransi term life membuang uang karena tidak ada uang yang didapat jika kontrak berakhir dan tertanggung tidak meninggal dunia. Akan tetapi, nanti dulu, apakah kita tidak lebih bersyukur karena dikaruniai kesehatan dan umur panjang?

  • Whole life (seumur hidup). Ada unsur tabungan didalamnya. Masa perlindungan lebih panjang, mencapai 99 tahun. Asuransi ini merupakan penyempurnaan asuransi Term Lifeyang tidak memiliki nilai tunai. Pada asuransi ini, ketika kontrak berakhir dan tertanggung masih sehat walafiat, ada nilai tunai yang diberikan.

Sebagai kompensasi premi yang dibayarkan lebih mahal dibandingkan Term Life, karena risiko klaim pasti terjadi. Jarang ada orang yang sehat sampai usia 99 tahun kan? Di Indonesia, angka harapan hidup laki-laki 65 tahun dan perempuan 70 tahun. Nilai tunai asuransi Whole Lifedapat dijadikan agunan pinjaman dan ada bonus dividen dari perusahaan bagi peserta asuransi Whole Life. Selain itu, jika tidak dapat membayar preminya, pemegang polis dapat mengambil dana dari nilai tunai ini. Fitur ini tidak ada pada jenis Term Life.

Kekurangan dari produk ini adalah bunga dari tabungan yang diinvestasikan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat suku bunga di pasaran. Dalam asuransi Whole Life memberikan bunga hanya 4% per tahun, masih dikurangi biaya dan pajak. Pada awalnya memang nilai tunai terlihat besar. Tetapi, coba hitung ulang dengan memasukkan faktor inflasi riil umum yang rata- rata mencapai 12%, nilai tunai ini akan tersusutkan dan menjadi kecil ketika polis jatuh tempo.

  • Endowment (dwi guna). Merupakan produk asuransi Term Life (berjangka) yang memiliki keuntungan ganda. Sifatnya seperti asuransi berjangka sekaligus sebagai tabungan. Produk ini amat populer sebelum muncul produk unit link.

Wujud asuransi endowment beragam. Sebagai contoh ada bonus yang muncul secara teratur, misalnya tiap 3 tahun. Premi asuransi endowment ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan asuransi Term Life (berjangka) atau Whole Life (seumur hidup). Kepopuleran Asuransi Endowment menurun seiring dengan munculnya asuransi modern yang dikenal dengan istilah Unit Link. Selain itu karena royal memberikan bonus, biaya asuransi endowment justru memberatkan perusahaan asuransi.

Unit link merupakan asuransi dengan dua wadah, sebagai proteksi dan investasi. Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian lagi ditempatkan pada suatu alokasi dana dalam bentuk unit link. Peserta asuransi diminta memilih di mana akan mengalokasikan dana, apakah pada reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, atau pasar uang dan sebagainya.

Unit link merupakan penyempurnaan atas asuransi tradisional di atas. Secara umum dapat diketahui fitur yang di miliki, antara lain:

  • masa perlindungan hingga usia 99 tahun. Bukan singkat seperti Term Life

  • ada nilai tunai dengan bunga tinggi mulai 10 % hingga 26 % per tahun. Tidak sekecil Whole Life.

  • Nilai tunai dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa perlu mengembalikan. Sifatnya seperti kita di bank konvensional.

  • Bebas pilih alokasi dana tabungan sesuai tingkat resiko dan dapat ditiadakan, karena bersifat opsional.

  • Ada berbagai manfaat tambahan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Nah, setelah mengetahui jenis-jenis asuransi, pilihlah yang paling cocok dengan tujuan keuangan Anda. Hitung dahulu kebutuhan asuransi, lalu tentukan produknya dengan klik disini.

Leave a comment