PRUaccident death and disablement

Sakit bisa dicegah. Tetapi bagaimana dengan kecelakaan? Pengalaman pribadi mengajarkan bahwa untuk hal yang satu ini tidak mungkin dapat di cegah. Sekalipun telah berhati-hati, namun orang lain tidak berhati-hati. Sekalipun telah menghindari tapi toh masih terkena juga. Hal yang tidak mungkin kita bisa cegah. Dengan segala alat perlindungan sekalipun, tetap hal ini menghampiri.

Fakta dan data telah menunjukkan peningkatan angka kecelakaan dan peningkatan biaya yang dibutuhkan untuk tindakan penanganan kecelakaan. Mengcengangkan! Perhatikan fakta di bawah ini:

  1. 15 JUNE 2009 | GENEVA/NEW YORK – The first global assessment of road safety finds that almost half of the estimated 1.27 million people who die in road traffic crashes every year are pedestrians, motorcyclists and cyclists. While progress has been made towards protecting people in cars, the needs of these vulnerable groups of road users are not being met. http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2009/road_safety_report_20090615/en/

  2. 11 SEPTEMBER 2009 | GENEVA – The first study of global patterns of death among people aged between 10-24 years of age has found that road traffic accidents, complications during pregnancy and child birth, suicide, violence, HIV/AIDS and tuberculosis (TB) are the major causes of mortality. Most causes of death of young people are preventable and treatable. The study, which was supported by the World Health Organization (WHO) and published in The Lancet medical journal, found that 2.6 million young people are dying each year, with 97% of these deaths taking place in low- and middle-income countries. http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2009/adolescent_mortality_20090911/en/

  3. NEW DELHI, 11 MAY – On 11 May 2011, dozens of countries around the world kick off the first global Decade of Action for Road Safety 2011–2020. The South-East Asia Region ranks third among the six WHO regions with a rate of 16.6 road traffic injuries per 100 000 population. India is ranked second and Indonesia eighth among the top ten countries in order of magnitude for road traffic injury deaths in the world. The Decade of Action seeks to prevent road traffic deaths and injuries which experts project will take the lives of 1.9 million people annually by 2020. http://www.searo.who.int/mediacentre/releases/2011/pr1523/en/

Fakta dan data pertama mengatakan bahwa “penelitian secara global berkaitan dengan keselamat di jalan menemukan bahwa diantara 1,27 juta orang yang meninggal tiap tahun akubat kecelakaan. Separuh lebih adalah pejalan kaki, pengendara motor, dan pengendara sepeda.”

Kedua. Sebuah penelitian global ditemukan bahwa antara usia 10-24 tahun yang meninggal di akibatkan kecelakaan di jalan, komplikasi kehamilan dan komplikasi kelahiran, bunuh diri, kekerasan, HIV/AIDS, dan tuberculosis / TBC. Diketahui bahwa diantara 2,6 juta meninggal tiap tahun, 97% terjadi di negara dengan pendapatan rendah hingga sedang.

Ketiga. Mengemukakan bahwa “ belasan negara di dunia mengadakan The Firtst global Decade of Action for Road Safety 2011–2020. Suatu kampanye global mengenai keselamatan berkendara. Regional asia tenggara menempati peringkat ke tiga dengan 16.6 korban kecelakaan per 10000 populasi. India menempati peringkat ke dua dan Indonesia peringkat ke delapan diantara 10 besar negara dalam jumlah kasus kecelakaan yang berujung pada kematian di dunia!

Bayangkan jika Anda mengalami nya? Apa yang Anda bisa lakukan? Lindungi jiwa, kesehatan dan potensi resiko finansial dengan perlindungan kecelakaan sejak dini sebelum hal ini menghampiri Anda dan keluarga. Prudential memberikan manfaat perlindungan kecelakaan yang sungguh luar biasa.

PRUaccident death and disablement adalah perlindungan menyeluruh atas kejadian cacat tetap dan permanen akibat kecelakaan hingga meninggal dunia karena kecelakan. Produk ini terpisah dari produk dasar meskipun memiliki manfaat hampir sama dengan produk dasar. Namun PRUaccident death and dissablement memiliki kelebihan di sisi perlindungan kecelakaan.

Fitur PRUaccident death and dissablement:

  • terpisah dari manfaat produk dasar.

  • Jika kecelakaan terjadi pada saat peserta asuransi menggunakan transportasi umum darat dan udara seperti pesawat terbang, bis kota, microlet, busway, komuter. Yang ijin trayek dan ijin operasional perusahaan angkutan tersebut masih berlaku, maka akan mendapatkan 2 (dua kali lipat) dari nominal yang tertera di polis asuransi jiwa, di luar nominal manfaat dasar.

    Contoh: 1> pak A kecelakaan di jalan raya pada saat mengendarai motor, maka ahli waris pak Doni akan mendapatkan nominal produk dasar, sebagai contoh 100 juta, dan nominal PRUaccident death, sebagai contoh 50 juta. Ditambah nilai tunai sebagai bagian investasi, jika ada. Contoh lain klik disini.

    2> pak A berlibur di bali dengan pesawat terbang dan mengalami kecelakaan dengan jatuhnya pesawat yang di gunung. Maka Ahli waris pak Doni akan mendapat 2 kali lipat dari nominal PRUaccident death and dissablement sebagai contoh 50 juta kali 2 (dua) ditambah nominal produk dasar sebesar 100 juta ditambah nilai tunai jika ada. Contoh lain klik disini.

  • Jika mengalami kehilangan anggota tubuh maka akan mendapatkan pergantian biaya bedasarkan persentase anggota tubuh yang telah dikategorikan sebelumnya. Sebagai contoh kehilangan satu indra pengelihatan mendapatkan 40% dari nominal PRUaccident death and dissablement.

  • Jika kecelakaan yang melibatkan transportasi umum air maka hanya mendapatkan sesuai nominal yang tertera.

Ketahui apa yang Anda dapatkan dengan mengisi form dibawah ini. GRATIS

Leave a comment