The Wall of Dreams

DINDING IMPIAN

The walls of Babylon had once again repulsed a mighty and victorious foe determined to loot her rich treasures and to ravish and enslave her citizens. Babylon endured century after century because it was fully protected. It could not afford to be otherwise. The walls of Babylon were an outstanding example of man’s need and desire for protection”

Diterjemahkan menjadi:

Dinding Babylon sekali lagi menangkal musuh yang kuat dan bertekad untuk menjarah harta dan menjajah serta memperbudak warganya. Babylon mampu bertahan abad demi abad karena sepenuhnya dilindungi. Ini bisa terjadi sebaliknya. Dinding Babylon adalah sebuah contoh luar biasa dari kebutuhan manusia dan keinginan untuk perlindungan.”

Diambil dari sebuah buku berjudul The Richest Man in Babylon karangan George S. Clason terdapat sepenggal kalimat pada halaman 92-93 yang membeberkan nasehat tentang keuangan keluarga.

Seperti sepenggal kisah di atas karena adanya suatu dinding yang kokoh, musuh yang hendak merampas harta dan memperbudak warga Balylon mampu di halau. Sama halnya ketika anggota keluarga, maupun Anda pernah melihat atau mengalami suatu hal yang tidak diinginkan sebagai contoh mengalami sakit penyakit. Hidup bagaikan dijajah. Maulana yakin tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan sakit, tapi hal tersebut tidak bisa di cegah. Mengapa tidak bisa dicegah? Faktor gaya hidup, pertumbuhan ekonomi, perkembangan jaman, manusia dituntut semakin praktis, semakin cepat. Benar bukan? Hidup bagaikan dalam ancaman serangan musuh yang ingin menjajah.

Mungkin Anda menjaga kesehatan dengan baik, menjaga kebugaran tubuh dan sebagainya! Tetapi ada SATU FAKTA yang tidak dapat Anda hindari. Fakta tersebut adalah KECELAKAAN, bayangkan ketika Anda mengalaminya. Dapatkah hal itu menghampiri Anda? Dapatkah Anda alami? Adakah manusia didunia ini mampu menghindarinya? Dapatkah impian, cita-cita, harapan itu tercapai sesuai yang diinginkan?

Mengalami sakit atau kecelakaan sama halnya seperti dijajah, si penjajah itu bernama RESIKO KEUANGAN, mengapa dikatakan demikian? Pengalaman pribadi mengajarkan hal yang luar biasa! Suatu pagi yang cerah pukul enam pagi Paman melakukan kegiatan rutin harian dengan berjalan pagi dikomplek perumahan. Di pagi dan jalan yang sama sebuah mobil dari arah berlawanan melaju di sisi yang salah dan menabrak Paman saya di sisi depan,…. Anda bisa bayangkan apa yang terjadi. Benar! Tertabrak dengan wajah terlebih dahulu menghantam bagian depan mobil. Singkat cerita biaya yang dibutuhkan sangat besar 300 juta rupiah pada tahun 2010! Anda telah berhati-hati, waspada, sigap. Namun ketika hal ini terjadi mampukah Anda menghindarinya?

Apakah hal ini bukan merupakan suatu bentuk “penjajahan” dimana dana harus ada, aset Anda “dirampas” dengan di jual, tabungan Anda kuras, hidup dengan beban pikiran kelangsungan hidup selanjutnya. Lalu apa yang Anda bisa lakukan? Bangunlah “DINDING” bukan sembarang dinding tetapi “dinding” yang mampu melindungi Anda dari “RESIKO KEUANGAN” agar cita-cita dan masa depan Anda atau keluarga dapat terjamin! Asuransi jiwa adalah jawabannya.

Ketahui hal yang lebih dalam mengenai informasi yang Anda butuhkan untuk “DINDING IMPIAN” dengan melihat kategori yang telah tersedia.