Kecelakaan Maut

Berita yang lagi gencar saat artikel ini ditulis adalah berita anak musisi ternama mengendarai mobil dan terjadi kecelakaan dan mengabatkan enam oeang meninggal akibat kecelakaan tersebut. Pengemudi masih berusia 13 tahun, mengemudi bersama teman habis antar pulang pacarnya. Tanpa maksud menyudutkan maupun membela pihak mana pun, penulis berusaha netral dalam hal ini.

Pihak orang tua sudah melakukan upaya dengan memberikan sopir pribadi agar Anak tidak mengalami kecelakaan dan menaati peraturan yang berlaku bahwa yang berhak mengendarai adalah orang yang telah dewasa. Namun kecelakaan maut tak dapat terhindarkan, enam nyawa melayang, belasan anggota keluarga kehilangan anggota keluarga mereka. Ada yang sebagai pencari nafkah, ada sebagai ibu dan lain sebagainya. Mereka meninggalkan dunia ini selamanya.

Apakah dengan meninggalkan dunia ini maka perkara selesai? Tentu tidak bukan. Bagaimana dengan masa depan anak yang ditinggalkan orang tua sebagai pencari nafkah? Bagaimana masa depan mereka? Pihak keluarga musisi ternama telah bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian tersebut. Itu terjadi karena pihak musisi ternama memiliki dana untuk bertanggung jawab, bagaimana jika tidak memilikinya? Siapa yang akan menjamin masa depan mereka?

Siapkah Anda ketika satu dari ketiga hal yang manusia tidak dapat hindari terjadi pada Anda dan keluarga. Mari berasuransi, mari lebih bijak dalam perpikir dan bertindak. Jangan tunda asuransi Anda karena penundaan mahal harganya! Siapa yang tahu setelah penulis menulis artikel ini tiba-tiba atap rumah runtuh dan penulis tewas didalamnya?

Ingat Meninggal, Sakit, Kecelakaan hingga meninggal atau cacat tetap permanen tidak mungkin penulis dan Anda hindari. Suatu saat menghampiri, namun kapan waktunya hanya Tuhan yang tahu.

Penulis dan Anda sebagai pembaca belum atau tidak saling kenal atau bahkan sudah saling mengenal, apapun itu mungkin ini adalah “sapaan” Tuhan terhadap Anda dan Saya untuk mempersiapkan diri akan kemungkinan yang akan terjadi. Klik disini untuk mempersiapkan diri.

Leave a comment